POSSESOR BENAR DAN
PROFESOR MERE
Ada dunia yang
berbeda antara kepemilikan Kristus dan profesi semata-mata dari Dia. Ilustrasi
klasik dalam Alkitab adalah dari kedua belas rasul Kristus. Tuhan memanggil dua
belas rasul dan salah satunya adalah Yudas Iskariot (Mat. 10: 1-4). Dia memberi
mereka kekuatan untuk mengusir setan-setan najis dan menyembuhkan semua
penyakit. Namun seseorang adalah seorang murtad, pengkhianat bagi Tuhan. Tentang
siapa Tuhan berfirman: “salah satu dari kamu adalah iblis” (Yohanes 6: 68-71).
Ia disebut “putra kebinasaan” (Yoh. 17:12) dan pergi “ke tempatnya sendiri”
(Kisah Para Rasul 1:25). Dari perikop-perikop ini jelas bahwa Yudas adalah
profesor belaka dan bukan pemilik sejati.
Seseorang
kadang-kadang bisa mengecewakan Tuhan, tetapi itu tidak berarti bahwa orang
seperti itu hanyalah seorang profesor. Peter mengecewakan Tuhan tetapi dia
tidak pernah berhenti menjadi pemilik.
Kain adalah contoh
lain dari seorang profesor belaka. Dia membuat mezbah dan membawa persembahan
di hadapan Tuhan sama seperti Habel. Dia bukan penyembah berhala. Tetapi
Yohanes memberi tahu kita, "Kain berasal dari yang jahat dan membunuh
saudaranya" (1 Yoh. 3:12). Perumpamaan tentang Gulma (Lalang) dan Gandum
adalah contoh lain dari profesi belaka. Lalang tampak sangat mirip gandum
sehingga hanya pada saat panen saja orang dapat membedakannya (Mat. 13: 24-30).
Seseorang mungkin memiliki "suatu bentuk kesalehan, tetapi mengingkari
kekuatannya" (2 Tim. 3: 5).
Adalah mungkin bagi
seorang yang disebut pekerja Kristen untuk menjadi populer dan memiliki
kesuksesan statistik tetapi belum pernah menjadi pemilik Kristus yang nyata.
POSSESSOR
1.
Telah memiliki
pengalaman nyata.
2.
Memiliki kekuatan
batin yang saleh.
3.
Berpusat pada
Kristus.
4.
Iman batiniah
pada Tuhan dalam segala situasi.
5.
Memiliki
keinginan yang mendalam untuk belajar dan mengetahui kehendak Tuhan dalam
Firman-Nya.
6.
Adalah anak Allah
yang sejati.
7.
Harus mewarisi
semua berkat (Mat. 25:34).
PROFESOR
1.
Memiliki
pengalaman psikologis dan emosional belaka.
2.
Memiliki bentuk
luar dari kesalehan.
3.
Berpusat pada
diri sendiri.
4.
Tampak luar iman
hanya dalam keadaan baik.
5.
Memiliki
keinginan yang mendalam untuk pengalaman manusia dan pertunjukan luar.
6.
Adalah ciptaan
Tuhan belaka.
7.
Harus menderita
kehilangan semua berkat (Mat. 25:41).
Komentar
Posting Komentar